Rabu, 21 Maret 2012

Mitos Air Terjun tawangmangu

Air Terjun Tawangmangu
Pengertian Mitos
Mitos atau mite (myth) adalah cerita prosa rakyat yang ditokohi  oleh para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia  lain (kahyangan) pada masa lampau dan dianggap benar-benar  terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Mitos juga disebut Mitologi, yang kadang diartikan Mitologi adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan bertalian dengan terjadinya tempat, alam semesta, para dewa, adat istiadat, dan konsep dongeng suci. Jadi, mitos adalah cerita tentang asal-usul alam semesta, manusia, atau bangsa yang diungkapkan dengan cara-cara gaib dan mengandung arti yang dalam. Mitos juga mengisahkan  petualangan para dewa, kisah percintaan mereka, kisah perang mereka dan sebagainya.

Karakteristik Air Terjun Tawangmangu

          Tawangmangu dikenal sebagai obyek wisata pegunungan di lereng barat Gunung Lawu yang bisa ditempuh dengan kendaraan darat selama sekitar satu jam dari Kota Surakarta (Solo). Tempat ini sejak masa kolonial Belanda telah menjadi tempat berwisata. Obyek tujuan wisata utama adalah air terjun Grojogan Sewu (tinggi 81 m). Di tempat tetirah ini tersedia berbagai sarana pendukung wisata seperti kolam renang dan berbagai bentuk penginapan. Dari Tawangmangu dapat dimulai pendakian ke puncak Gunung Lawu (Pos Cemorokandang). Selain itu, dari sini terdapat jalan tembus yang menuju ke Telaga Sarangan di Magetan lewat Cemorosewu.

Mitos Air Terjun Tawangmangu

          konon kata orang tua zaman dulu jika kita berkunjung ke objek wisata air terjun tawangmangu
yang berada di karang anyar, solo jawa tengah. dengan pasangan kita, sehabis pulang berkunjung dari air terjun tawangmangu kita akan  putus hubungan dengan pasangan kita tanpa sebab-musabab yang jelas, maka dari itu jika ingin berkunjung ke air terjun tawangmangu dilarang membawa pasangan terkecuali sudah ada ikatan(menikah).

Fasilitas Di Air Terjun Tawangmangu

          Selain melihat air terjun, di lokasi Taman Wisata Grojogan Sewu ini juga terdapat sebuah kolam renang yang ukurannya tidak terlalu besar. Harus bayar lagi kalau mau renang disini. Saya nggak pernah ada niatan untuk renang disini karena sudah dapat dipastikan airnya dingin sekali. Apalagi saya termasuk orang yang tidak tahan dingin. Selain kolam renang, pengunjung juga bisa menikmati permainan outbond seperti flying fox dan teman-temannya. Sedangkan anak-anak bisa mencoba arung jeram mini di sungai tempat air terjun ini mengalir.

Makanan Yang Ada Di Air Terjun Tawangmangu

          Kalau sudah lapar nggak perlu repot-repot untuk naik menuju keluar air terjun karena di dekat air terjun juga terdapat penjual makanan. Kebetulan hujan kembali turun. Sambil berteduh saya memesan sate kelinci di salah satu tenda yang ada di dekat air terjun. Sepertinya sate kelinci memang sudah menjadi makanan andalan di tempat-tempat dataran tinggi seperti ini. Misalnya saja di Bromo atau di Kaliurang juga nggak susah mencari sate kelinci.
Bagi sebagian orang mungkin enggan menyantap sate binatang yang imut-imut ini. Walaupun kalau dirasakan, rasanya juga mirip-mirip sama sate ayam. Hanya saja tekstur dagingnya saja yang lebih padat. Satu porsi sate kelinci yang berisi 10 tusuk sate plus lontong dihargai 10.000. Kalau nggak doyan sate kelinci, sate ayam juga ada kok. Malah harganya lebih murah.
Daftar Pustaka
www.google.co.id/search?q=kolam+renang+di+air+terjun+tawangmangu

3 komentar:

  1. kawan, karena kita sudah mulai memasuki mata kuliah softskill akan lebih baik jika blog ini disisipkan link Universitas Gunadarma yaitu www.gunadarma.ac.id yang merupakan identitas kita sebagai mahasiswa di Universitas Gunadarma juga sebagai salah satu kriteria penilaian mata kuliah soft skill.. terima kasih :)

    BalasHapus
  2. Dulu saya dan pacar saya sempat berkunjung ke Air Terjun itu. Dan sekarang saya dan pacar saya telah menjadi suami istri :)

    BalasHapus