Pengertian Bilangan
Biner
Disini saya akan
menjelaskan mengenai Pengertian Bilangan Biner. Bilangan Biner
atau binary atau binary digit (dapat
disingkat menajdi bit) adalah salah satu jenis dari
sistem bilangan yang ada. Bilangan Biner terdiri dari angka 0
dan 1.
Bilangan Biner umum
digunakan pada dunia komputasi. Komputer menggunakan Bilangan Biner agar bisa
saling berkomunikasi antar komponen (hardware) maupun antar sesama komputer.
Karena komputer hanya menggunakan bahasa mesin, yaitu apabila komputer
mendapatkan sinyal listrik atau tegangan listrik (Volt), berarti bernilai 1.
Apabila komputer tidak mendapatkan sinyal listrik atau tegangan listrik,
berarti bernilai 0.
Bilangan Biner dapat
dikonversikan ke jenis sistem bilangan lain seperti bilangan Desimal dan Oktal.
Manusia sering menggunakan bilangan Desimal dalam kehidupannya sehari-hari.
Bilangan Biner dan jenis sistem bilangan lainnya saling menyusun satu sama
lain. Misalnya bilangan biner 00000010 merupakan angka 2 dalam bilangan
Desimal. Begitupun sebaliknya, apabila angka 2 Desimal, maka berarti angka
00000010 dalam Bilangan Biner.
Bilangan Biner digunakan
juga untuk menyusun suatu data ataupun file yang terdapat di dalam komputer.
Misalnya terdapat suatu file yang berukuran 1MB (Mega Byte). Apabila 1 Byte= 8
bit, berarti file tersebut tersusun atas beratus-ratus bit menjadi sebuah file
tersebut.
Bilangan Biner juga
digunakan untuk berkomunikasi antar sesama komputer dalam suatu jaringan.
Karena komputer hanya mengerti Bilangan Biner, maka komputer
menstransmisikan sinyal-sinyal listrik ke perangkat jaringan untuk bisa
berkomunikasi satu sama lain. Bilangan Biner sangat penting dalam menyusun
suatu jaringan komputer. Untuk menyusun suatu IP Address, Bilangan
Biner sangatlah diperlukan.
Biner (Basis 2) adalah Sistem Bilangan yang terdiri
dari 2 simbol yaitu 0 dan 1. Bilangan Biner ini di populerkan oleh John Von
Neumann. Contoh Bilangan Biner 1001, Ini dapat di artikan (Di konversi ke
sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
Position Value dalam sistem Bilangan Biner merupakan
perpangkatan dari nilai 2 (basis), seperti pada tabel berikut ini:
Berarti, Bilangan Biner 1001 perhitungannya adalah
sebagai berikut :
Pengertian Bilangan Oktal
Bilangan
Oktal adalah sistem bilangan
yang berbasis 8 dan mempunyai
delapan simbol bilangan yang berbeda : 0,1,2,….,7.
Teknik
pembagian yang
berurutan dapat
digunakan untuk mengubah bilangan
desimal menjadi bilangan oktal.
Bilangan desimal yang akan
diubah secara berturut-turut
dibagi dengan 8 dan
sisa pembagiannya harus selalu
dicatat. Sebagai contoh, untuk
mengubah bilangan 581910 ke oktal,
langkah-langkahnya adalah :
5819/8
= 727, sisa 3, LSB
727/8 = 90, sisa 7
90/8 = 11, sisa 2
11/8 = 1, sisa 3
1/8 = 0, sisa 1, MSB
727/8 = 90, sisa 7
90/8 = 11, sisa 2
11/8 = 1, sisa 3
1/8 = 0, sisa 1, MSB
Sehingga 581910 = 132738
Oktal (Basis 8) adalah Sistem Bilangan yang terdiri
dari 8 Simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.Contoh Oktal 1024, Ini dapat di
artikan (Di konversikan ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
Position Value dalam Sistem Bilangan Oktal merupakan
perpangkatan dari nilai 8 (basis), seperti pada tabel berikut ini :
Berarti, Bilangan Oktal 1022 perhitungannya adalah
sebagai berikut :
Pengertian Bilangan Desimal
Bilangan
decimal adalah bilangan yang menggunakan dasar atau basis 10, dalam arti
memiliki 10 digit yang berbeda yaitu memiliki nilai 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,0.
Dasar dari notasi bilangan decimal itu sendiri adalah notasi bilangan arab.
Setelah 9, sudah tidak ada lagi digit yang tunggal yang dapat dituliskan dalam
system bilangan berbasis 10. Kita dapat menghasilkan lagi bilangan lain dalam
system ini, yang kita sebut sebagai bilangan puluhan atau sering ditulis 10-an,
dengan cara menambah satu digit di sebelah kiri digit tunggal di atas yang
dimulai dari digit 1 yaitu 10,11,12 …19 dan begitu seterusnya.
Sebagai contoh jika dimiliki bilangan 43, maka :
4 adalah sebagai puluhan (4x10), dan
3 sebagai satuan,
Sejalan dengan cara diatas, kita kembangkan lagi dengan menambah satu digit sebelah kiri dari 2 digit sebelumnya, yang kemudian kita sebut sebagai tempat ratusan (karena terdapat 100(seratus) buah kemungkinan bilangan yang dilambangkan lagi dari dua digit sebelumnya). Satu kelompok ratusan tersebut kita lambangkan dengan kelompok 10x10. Senada dengan kalimat diatas pada bilangan decimal digit yang terletak pada posisi paling kanan disebut sebagai satuan, posisi nomor dua dari kanan disebut puluhan, nomor posisi tiga dari kanan disebut ratusan, posisi nomor empat dari kanan disebut ribuan begitu seterusnya.
Sebagai contoh jika dimiliki bilangan 43, maka :
4 adalah sebagai puluhan (4x10), dan
3 sebagai satuan,
Sejalan dengan cara diatas, kita kembangkan lagi dengan menambah satu digit sebelah kiri dari 2 digit sebelumnya, yang kemudian kita sebut sebagai tempat ratusan (karena terdapat 100(seratus) buah kemungkinan bilangan yang dilambangkan lagi dari dua digit sebelumnya). Satu kelompok ratusan tersebut kita lambangkan dengan kelompok 10x10. Senada dengan kalimat diatas pada bilangan decimal digit yang terletak pada posisi paling kanan disebut sebagai satuan, posisi nomor dua dari kanan disebut puluhan, nomor posisi tiga dari kanan disebut ratusan, posisi nomor empat dari kanan disebut ribuan begitu seterusnya.
Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang paling
umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal menggunakan
basis 10 dan menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6,
7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal dapat berupa integer desimal (decimal
integer) dan dapat juga berupa pecahan desimal (decimal fraction).
Untuk melihat nilai bilangan desimal dapat digunakan
perhitungan seperti berikut, misalkan contoh bilangan desimal adalah 8598. Ini
dapat diartikan :
Dalam gambar diatas disebutkan Absolut Value dan
Position Value. Setiap simbol dalam sistem bilangan desimal memiliki Absolut
Value dan Position Value. Absolut value adalah Nilai Mutlak dari masing-masing
digit bilangan. Sedangkan Position Value adalah Nilai Penimbang atau bobot dari
masing-masing digit bilangan tergantung dari letak posisinya yaitu bernilai
basis di pangkatkan dengan urutan posisinya. Untuk lebih jelasnya perhatikan
tabel dibawah ini.
Dengan begitu maka bilangan desimal 8598 bisa
diartikan sebagai berikut :
Sistem bilangan desimal juga bisa berupa pecahan
desimal (decimal fraction), misalnya : 183,75 yang dapat diartikan :
Pengertian Bilangan
Hexadecimal
Hexadecimal adalah bilangan berbaris 16
dengan urutan angka sebagai berikut 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F,Artinya
huruf A merupakan angka 10 dan seterusnya,Hexadecimal juga merupakam dasar
untuk merancang program berbasis bahasa mesin.
Hexadesimal (Basis 16), Hexa berarti 6 dan Desimal
berarti 10 adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1, 2, 3,
4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10), B(11), C(12), D(13), E(14), F(15). Pada Sistem
Bilangan Hexadesimal memadukan 2 unsur yaitu angka dan huruf. Huruf Amewakili
angka 10, B mewakili angka 11 dan seterusnya sampai Huruf F mewakili angka 15.
Contoh Hexadesimal F3D4, Ini dapat di artikan (Di
konversikan ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
Position Value dalam Sistem Bilangan Hexadesimal
merupakan perpangkatan dari nilai 16 (basis), seperti pada tabel berikut ini :
Berarti, Bilangan Hexadesimal F3DA perhitungannya
adalah sebagai berikut :